Total Pageviews

Friday, August 21, 2009

PESAN IKHWAN KEPADA AKHAWAT

Bismillaahirahmaanirrahiim..

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain tudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. [QS. An-Nuur:31]

Akhwat,...Telah sampai padaku ilmu tentang empat orang wanita yang harus aku, sebagai lelaki, pertanggungjawabkan di "yaumil akhir" nanti, mereka adalah...Ibu, saudara perempuan, isteri dan anak-anak perempuanku.

Akhwat,...
Banyak hal yang ingin aku sampaikan kepada kalian, hal yang mungkin juga sudah kalian ketahui, entah dari buku yang kalian baca, pengajian yang kalian ikuti dan dengarkan, atau yang lebih mutakhir..email dan internet.

Jika kali ini aku ingin mengulanginya lagi, harap jangan kalian gusar, ini hanya sebagai bentuk kasih sayang dan tanggung jawabku, sebagaimana Allah telah tetapkan untukku.
Seandainya aku abaikan, ketakutanku hanya satu, kemurkaan-Nya.
Oleh kerana itu, tolonglah aku dari murka-Nya, dengan membaca dan meresapkan apa yang akan aku sampaikan ini, agar merasuk kedalam kalbu, menetap didalam hati, dan berbuah amaliyah yang abadi.

Akhwat,...
Hidup kita dibatasi waktu, usia kita bertambah sedangkan sisa hidup kita berkurang
sedarkah bahwa kita pastinya akan kembali menjumpai-Nya, Pencipta Yang Agung dan Maha Segala? sudahkah kita siapkan segala sesuatunya?
Bukan harta benda, bukan pangkat kedudukan, bukan pula gelar kebangsawanan...
Tidak..bukan itu semua...tapi Taqwa!!
Yaa...Taqwa...hanya ketaqwaan itu yang akan menyelamatkan kita, kini dan nanti, dunia akhirat.

Aku sangat faham bahwa kalianpun sudah mengetahui hal ini, tapi sudahkan kalian memulai mengayun langkah berjalan menuju Taqwa?
sudahkan pengetahuan itu membawa kepada kesadaran bahwa hidup kita bisa berakhir kapan saja...bahkan mungkin detik ini....
dan jika saat itu datang, mungkinkah diraih "khusnul khotimah" jika tidak kita persiapkan?

Akhwat,...
Aku sadar dan mengerti jika kalian menganggap bahwa aku sendiri belumlah boleh menyandang gelaran taqwa dan untuk itu belum boleh menasihati kalian...
dan itu benar, akupun teramat sedar akan hal itu...
aku belum separuh jalan menuju taqwa, bahkan seperempatnya pun belum...
jauh..masih jauh dari taqwa sebagaimana tuntunan Nabi kita
hanya saja Rasulullah sendiri telah bersabda, "Ballighu anni walau ayyah” (Sampaikanlah apa yang kalian dapat dariku walau hanya satu ayat)…
sedangkan Allah berfirman ” . . . .Apa yang diberikan Rasul kepadamu terimalah dia, dan apa yang dilarangnya bagimu, tinggalkanlah . . . . ” [Al Hasyr:7]
Kini aku sampaikan kepada kalian, walau "hanya" soal Taqwa, walau hanya satu ayat…renungilah…bawalah dalam tidur malam kalian yang panjang…tafakurlah

Setiap hari, setiap jam, setiap detik dalam hidupku
Tak sekejappun aku lupa akan kalian, sebagai sebahagian dari hisabku dihadapanNya kelak...
Ketahuilah, lebih mudah bagiku menyampaikan kebenaran kalam-kalam Nya dan sunnah-sunnah rasulNya kepada Ibu, Istri dan anak-anakku..
Itu kerana Ibu dan anak-anakku berada pada masa yang berbeza dengan kita...
Pada ibu, hormat dan kasihku sudah sampai padanya sebelum aku berbicara, kerana keluasan hati dan pengalamannya...
Bagi anak-anakku, aku adalah panutan yang harus di hormati dan diikuti..
dengan seizin Allah, aku berusaha menjadi sebagaimana aku mengharapkan mereka menjadi sesuai harapan kami, orangtua mereka
Sedangkan istriku,...InsyaAllah dia sangat faham bahwa mematuhi saya, selama tidak menyekutukanNya, adalah bentuk pengabdian yang akan membawa dia ke Jannah Nya..
Akan halnya kalian, adik dan kakakku....usia kita tidaklah berbeza jauh…zaman kita sama...pendidikan kita setara...pergaulanlah yang membezakan kita..

Untuk itu, adikku...kakakku...fahamilah...aku berusaha untuk tidak melukai hati kalian
Aku tidak melebihi dari kalian sebagai hambaNya
Anggaplah aku teman yang sekadar mengingatkan kalian sekaligus mengingatkan dirinya sendiri..
Bahwa hanya Taqwa yang memungkinkan kita berada bersama rasul-rasul dan orang-orang saleh..
Dan pakaian taqwa yang langsung membezakan perempuan-perempuan kekasihNya dengan yang bukan adalah Hijab!!!

Kerana itu, tolonglah aku untuk menolong jiwa kalian,...
Hijablah diri-diri kalian...sesungguhnya itu lebih baik dari dunia dan seisinya...
Tidak, sekali-kali aku tidak memerintah kalian,..tidak...bukan aku, tapi Dia, Allah Tuhan segala Illah!
Dia yang memerintahkan, RasulNya yang menyampaikan, dan aku sekedar penyambung lidah..

Akhwat,...
Telah aku sampaikan kalimatNya,...
Kini terserah pada kalian, apakah bersedia memenuhi dan meninggikan seruanNya
Atau menjalani kehidupan "sewajarnya" menurut anggapan kalian dan sebahagian besar umat
Hijab adalah wajib bagi kalian perempuan sebagaimana wajibnya Solat...
Hijab bukan sunnah, bukan pula adat istiadat,...bukan..
Janganlah kebiasaan dan kewajaran dunia melampaui apa-apa yang telah ditetapkanNya
Jalani hidup mengikuti aturan-aturanNya dan sunnah rasulNya
Maka keselamatan dunia akhirat ganjarannya

Dia, Allah, pemilik semesta dan seisinya..sudah sepantasnyalah kita berhukum dengan hukum-hukumNya..
Maka kebenaran hukum manakah yang kalian pilih?

Dia, Allah, pemilik sah diri dan jiwa manusia...kepadaNyalah sebenar-benar kita akan kembali..
Maka kemana kalian akan sembunyi jika maut datang meminang? [eramuslim]

No comments:

Post a Comment